Kepercayaan, ya kata itu sering
diucapkan bagi mereka yang sedang merajut asmara, apalagi bagi mereka yang
menjalani hubungan jarak jauh (LDR). Hubungan yang terpaut jarak yang tidak
dekat memerlukan kepercayaan penuh agar hubungan itu tidak kandas ditengah
jalan. Kepercayaan akan muncul dengan sendirinya saat kita mulai mengenal
pribadi tersebut lebih dalam, seperti hal nya orang berpacaran. Semakin lama
hubungan pacaran maka akan semakin dalam kepercayaan diantara keduanya. Tetapi,
kepercayaan juga bisa muncul dimulai dari keinginan, ya keinginan kita untuk
mau percaya kepada pasangan kita.
Lantas,
apakah kepercayaan dapat timbul begitu saja tanpa perbuatan? Kepercayaan
seseorang terhadap pasangannya, baik karena telah mengenal lebih dalam atau karena
keinginan akan timbul karena adanya perbuatan atau perilaku dari pasangannya
yang dapat dipercaya. Tentu tidak mudah bila seseorang akan mempercayai pasangannya
yang sering berbohong, sering mengecewakan dan meninggalkannya. Tutur kata yang
sejalan dengan perbuatannya akan membuat sesorang menjadi semakin percaya,
tetapi sebaliknya jika apa yang diucapkan tidak sesuai dengan perbuatannya akan
menimbulkan keraguan yang lama-kelamaan akan menghancurkan kepercayaan.
Bagaimana
mungkin kita dapat percaya kepada seseorang yang mengaku “rindu”, jika
seseorang tersebut tidak menanyakan kabarmu, tidak mau menjemput dan menemuimu,
selalu sibuk dengan dunianya sendiri. Apa yang dapat kita percaya dari
pengakuannya tentang “rindu” ?
Jaga dan
hargailah kepercayaan pasangan terhadapmu karena mengembalikan kepercayaan seseorang
tidaklah semudah mengembalikan telapak tangan. Kepercayaan tidak selalu mengenai hal yang besar yang dapat dilakukan,
tetapi dari kebiasaan kecil yang ditunjukkan, kepercayaan dapat tumbuh atau
mati.