Sabtu, 25 Januari 2014

Kepercayaan



Kepercayaan, ya kata itu sering diucapkan bagi mereka yang sedang merajut asmara, apalagi bagi mereka yang menjalani hubungan jarak jauh (LDR). Hubungan yang terpaut jarak yang tidak dekat memerlukan kepercayaan penuh agar hubungan itu tidak kandas ditengah jalan. Kepercayaan akan muncul dengan sendirinya saat kita mulai mengenal pribadi tersebut lebih dalam, seperti hal nya orang berpacaran. Semakin lama hubungan pacaran maka akan semakin dalam kepercayaan diantara keduanya. Tetapi, kepercayaan juga bisa muncul dimulai dari keinginan, ya keinginan kita untuk mau percaya kepada pasangan kita.
Lantas, apakah kepercayaan dapat timbul begitu saja tanpa perbuatan? Kepercayaan seseorang terhadap pasangannya, baik karena telah mengenal lebih dalam atau karena keinginan akan timbul karena adanya perbuatan atau perilaku dari pasangannya yang dapat dipercaya. Tentu tidak mudah bila seseorang akan mempercayai pasangannya yang sering berbohong, sering mengecewakan dan meninggalkannya. Tutur kata yang sejalan dengan perbuatannya akan membuat sesorang menjadi semakin percaya, tetapi sebaliknya jika apa yang diucapkan tidak sesuai dengan perbuatannya akan menimbulkan keraguan yang lama-kelamaan akan menghancurkan kepercayaan.
Bagaimana mungkin kita dapat percaya kepada seseorang yang mengaku “rindu”, jika seseorang tersebut tidak menanyakan kabarmu, tidak mau menjemput dan menemuimu, selalu sibuk dengan dunianya sendiri. Apa yang dapat kita percaya dari pengakuannya tentang “rindu” ?
Jaga dan hargailah kepercayaan pasangan terhadapmu karena mengembalikan kepercayaan seseorang tidaklah semudah mengembalikan telapak tangan. Kepercayaan tidak selalu mengenai hal yang besar yang dapat dilakukan, tetapi dari kebiasaan kecil yang ditunjukkan, kepercayaan dapat tumbuh atau mati.